Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan. (Mat. 14:16)
Pada saat itu Yesus hendak menyingkir dan mengasingkan diri ke tempat sunyi, tetapi orang banyak mendengar dan mengikuti Dia. Kira-kira 5.000 orang laki-laki, belum termasuk kaum perempuan dan anak-anak. Melihat orang sebanyak itu, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Menyingkirkan permasalahan pribadi-Nya dan menolong setiap mereka yang datang kepada-Nya. Yesus menyembuhkan yang sakit, bahkan juga memikirkan kebutuhan jasmani orang-orang tersebut.
Mukjizat lima roti dan dua ikan dicatat dalam keempat Injil (Mr 6:34-44; Luk 9:10-17; Yoh 6:1-14). Pentingnya mujizat ini menunjuk kepada Yesus sebagai roti hidup (bd. pasal Yoh 6:1-71), Dialah yang memelihara baik tubuh maupun jiwa. Adakah hari-hari ini kita mengalami takut dan kuatir akan makanan? Bukankah Dia Tuhan yang sanggup membuat mujizat 5 roti dan 2 ikan yang dapat menghidupi 5000 orang lebih? Apakah yang harus kita takutkan? Tuhan kita bukanlah Tuhan yang selalu sibuk dengan perkara rohani saja, tetapi Ia juga memperhatikan perkara jasmani kita. Tak ada masalah yang tak terselesaikan bila kita mau menyerahkannya kepada Tuhan Yesus, karena Dia Mahasanggup: mengubah masalah menjadi berkat, mengubah tidak ada menjadi ada. Tetaplah beriman kepada pemeliharaan-Nya atas hidup kita.
Yesus bukanlah Tuhan yang selalu disibukkan dengan perkara rohani saja, tetapi Ia juga memberkati kebutuhan jasmani kita. God bless!!!
No Comments