Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. (Mat. 14:10-11)
Kadang kita berpikir bahwa orang baik pasti akan meninggal dengan layak, sedangkan orang yang jahat akan meninggal dengan cara yang mengenaskan. Benarkah demikian? Kisah kematian Yohanes Pembaptis sungguh amat mengenaskan dan amat memilukan, karena perbuatan raja Herodes kepala Yohanes Pembaptis dianggap seperti sebuah mainan yang dapat diberikan sebagai hadiah pada anak perempuan Herodias. Melalui kematian Yohanes Pembaptis mungkin kita akan berpikir, kenapa Tuhan Yesus pada saat itu tidak menolongnya? Apakah Tuhan Yesus tidak peduli? Tentu saja anggapan ini tidak benar, sebab apa yang kita pikirkan belum tentu itu yang Tuhan Yesus pikirkan.
Bagaimana cara mati seseorang tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan seseorang. Lama atau tidaknya mati seseorang juga tidak ada kaitannya dengan karakter seseorang. Ingatlah bahwa hidup dan mati seseorang ada dalam kedaulatan Tuhan. Yang terpenting bagi Tuhan adalah bukan bagaimana cara ia mati, tetapi bagaimana cara hidup seseorang. Barang yang sudah selesai diproses, pasti akan dikemas dan siap dikirim kepada konsumen. Demikianlah dengan hidup kita, jika kita selesai diproses oleh Tuhan Yesus di dunia ini, pasti kita akan kembali kepada pangkuan Bapa di sorga. Untuk itu, perhatikanlah bagaimana cara kita hidup, pastikan hidup kita berkenan di hadapan-Nya. Melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, supaya didapati oleh Kristus menjadi hamba yang layak masuk dalam kerajaan-Nya.
Tidak peduli bagaimana cara mati seseorang, yang terpenting di hadapan Tuhan Yesus adalah cara hidup seseorang. God bless!!!
No Comments