Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? (Mat. 12:11)
Peraturan dibuat untuk ditaati, memudahkan setiap orang agar hidup dengan tertib. Bayangkan jika sebuah negara tidak ada aturan, apa yang akan terjadi dengan rakyatnya. Mereka akan hidup sesuka hatinya. Tentunya akan banyak kejahatan yang terjadi, sebab hati manusia dipenuhi dengan banyak ambisi. Banyaknya aturan yang ada saat ini juga tidak menguragi kejahatan, terlebih jika tidak ada aturan. Aturan menuntun kehidupan manusia untuk dapat hidup bertanggung jawab, namun jika aturan yang ada membuat seseorang menjadi menderita, hal itu tidaklah bijaksana untuk diterapkan.
Hal inilah yang terjadi pada orang-orang Farisi. Pada saat itu Yesus sedang berada di sebuah rumah ibadat, Ia bertemu dengan orang yang sakit sebelah tangannya lumpuh. Para orang Farisi kemudian memanfaatkan hal itu untuk mencari-cari kesalahan Yesus dan mereka mendapatkan tuduhan untuk membunuh Yesus. Sekalipun orang Farisi berusaha menghalangi Yesus dengan aturan yang ada pada saat itu, Yesus tetap melakukan mukjizat. Di Mata Yesus nilai manusia lebih berharga dari pada sekedar aturan yang membuat manusia mengalami penderitaan. Nilai kasih kepada sesama lebih tinggi dari kepatuhan pada peraturan. Meneladani keputusan Yesus memang membutuhkan keberanian. Aturan seharusnya dibuat untuk mendorong hidup kita semakin dekat dengan sesama, terlebih lagi dengan Tuhan.
Nilai manusia sangatlah berharga di mata Yesus dari pada sebuah aturan kaku yang membuat manusia menderita. God bless!!!
No Comments