Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. (Mat. 8:8)
Alkitab menyatakan, “Orang benar akan hidup oleh iman.” (Rm. 1:17). Dalam menjalani kehidupan ini, seseorang harus hidup dalam iman. Percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu. Iman bukan hanya sekedar percaya di mulut saja, tetapi harus dibuktikan melalui perbuatan. Iman seorang perwira yang datang kepada Yesus menjadi satu contoh untuk orang Kristen pada masa kini. Imannya yang besar menghasilkan mujizat atas hambanya. Ia percaya bahwa Yesus sanggup melakukan apapun, ketika menyembuhkan hambanya, Yesus tidak perlu menemuinya, hanya dengan berfirman, hamba itu pun sembuh.
Sadar bahwa kita hidup bersama Tuhan yang hebat yang dapat melakukan apapun, seharusnya membuat hidup kita semakin beriman kepada-Nya, bukan sebaliknya, kita hidup dalam ketakutan. Takut Tuhan tidak menolong kita, takut Tuhan tidak menyembuhkan sakit kita, takut Tuhan tidak membebaskan kita dari masalah. Acapkali kita hanya mengaku percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi pada faktanya saat diperhadapkan dengan pergumulan kita kembali meragukan kuasa-Nya. Apakah ini yang dinamakan iman? Percayalah, segala sesuatu ada dalam kekuasaan tangan Allah. Jika pada masa lalu Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan sakit, saat ini pun Dia masih terus bekerja untuk melakukan mujizat-Nya atas hidup kita. Mujizat-Nya masih terjadi, tetaplah beriman kepada Tuhan Yesus!
Iman harus diaplikasikan dalam tindakan, bukan hanya sekedar percaya dimulut. God bless!!!
No Comments