“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (Mat. 6:16)
Dalam Alkitab berpuasa menunjukkan kepada disiplin berpantang makanan demi maksud rohani. Sekalipun berpuasa sering dikaitkan dengan doa, namun puasa harus dipandang sebagai suatu tindakan rohani tersendiri. Sebenarnya, berpuasa dapat disebut “berdoa tanpa mengucapkan kata-kata.” Sebagaimana dalam hal bersedekah dan berdoa sesuatu yang rutin dilakukan bukan berarti telah dilakukan secara benar. Ada banyak macam kesalahan dalam hal berpuasa, namun ayat 16 ini hanya menyoroti dari sisi motivasi.
Tuhan Yesus meminta kita untuk menjadi orang Kristen yang memiliki kehidupan yang benar, bahkan apapun yang kita lakukan motivasinya harus benar. Bukan mencari kemuliaan diri sendiri, melainkan untuk kemuliaan Tuhan. Dalam hal berpuasa kita tidak perlu memasang wajah muram agar terlihat sedang berpuasa. Hanya karena kita ingin mendapatkan pengakuan dari manusia, kita melalaikan pengakuan dari Tuhan. Kejarlah perkenanan Tuhan bukan perkenanan manusia. Yesus memperingatkan agar kita tidak menjadi orang Kristen yang munafik. Secara tampilan luar, melakukan sesuatu seolah-olah untuk Tuhan. Manusia memang melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati. Manusia terbatas menilai orang, tetapi Tuhan maha tahu apapun yang kita lakukan. Jadilah orang Kristen apa adanya, jangan menggunakan topeng.
“Jangan hanya karena ingin mendapatkan pengakuan manusia, kita melupakan pengakuan dari Tuhan.” God bless!!!
No Comments