Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan (Mat. 5:7)
Dalam buku “The Paradox of Generosity”, Christian Smith dan Hilary Davidson berkata bahwa “kemurahan hati akan berdampak positif pada kebahagiaan, kesehatan dan tujuan hidup dari orang yang melakukannya. “Orang yang murah hati akan menerima kembali apa yang mereka berikan.” Orang yang bermurah hati akan menerima dampak positif bukan hanya bagi orang yang menerimanya, tetapi juga bagi orang yang melakukannya. Terlebih lagi orang yang bermurah hati akan memperoleh kemurahan dari Tuhan. Kemurahan hati bukanlah sebuah kerugian bagi hidup kita, melainkan mendatangkan keuntungan.
Apa artinya menjadi pribadi yang murah hati? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan murah hati sebagai: Suka (Mudah) memberi; tidak pelit; penyayang dan pengasih; suka menolong; baik hati. Dalam masa-masa yang sukar, orang Kristen harus menunjukkan kemurahannya kepada semua orang. Bukan untuk pamer, tapi karena ini adalah kehendak Tuhan atas hidup kita. Kemurahan hati harus menjadi identitas hidup orang percaya. Kita telah memperoleh kemurahan dari Tuhan, untuk itu kita harus membagikannya dengan cuma-cuma kepada semua orang agar mereka melihat Kristus di dalam hidup kita. Bermurah hati atau suka memberi itu tidak selalu identik dengan berkorban uang atau materi, tetapi bisa juga memberikan pengampunan kepada orang yang menyakiti kita.
“Dengan menunjukkan kemurahan kepada orang lain, kita sendiri akan beroleh kemurahan.” God bless!!!
No Comments