Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Rm. 12:2)
Paradigma adalah sudut pandang seseorang terhadap sesuatu. Paradigma sangatlah penting, karena akan memengaruhi perkataan dan perbuatan seseorang. Paradigma yang benar akan mempengaruhi sikap hidup yang benar, demikian sebaliknya. Harus disadari bahwa, seringkali konsep Alkitab berbeda dengan konsep dunia. Misalnya, dalam hal keselamatan, dunia berkata manusia diselamatkan oleh karena perbuatan, sedangkan menurut Alkitab, manusia diselamatkan oleh karena Kristus. Dalam hal memberi pun demikian, dunia menjelaskan bahwa ‘hemat pangkal kaya,’ tetapi Alkitab menuliskan bahwa orang yang diberkati adalah orang yang suka memberi (Kis. 20:35). Saat kita tidak hidup menurut konsep dunia, seringkali kita disebut sebagai orang yang ‘sok suci.’
Sebagai orang percaya kepada Kristus kita perlu bertindak dengan baik, berkenan dan sempurna di hadapan Allah, tidak hanya hanya sekedar baik di hadapan manusia saja. Apa yang kita pikirkan, katakan dan lakukan harus sesuai dengan standar firman, bukan standar kita sendiri. Paradigma yang salah terhadap kebenaran firman Tuhan akan menghambat pertumbuhan rohani kita. Kita sudah diselamatkan oleh karena Tuhan Yesus, dan Ia memanggil kita untuk bisa menerangi dunia yang gelap ini, sehingga melalui kehidupan kita terang Kristus berdampak mengubah kehidupan dunia yang gelap ini. Apa yang kita lakukan harus menghadirkan kedamaian, kasih dan sukacita bagi semua orang. Buanglah konsep kita yang lama dan gantikanlah dengan konsep firman Tuhan.
Paradigma yang lama akan menghambat kita untuk mengerti kehendak Allah. (Ps. Niko Njotorahardjo). God bless!!!
No Comments