Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. (Mrk. 14:11)
Sebutan seorang ‘hamba uang’ tampaknya cocok disematkan kepada seorang yang bernama Yudas. Kenapa? Sebab hanya demi uang ia menukarkan Gurunya untuk kepuasan pribadinya. Tampaknya Yudas memiliki motivasi yang tidak benar saat mengikut Yesus. Namun, kemudian ia menyadari bahwa keinginannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, ia mencari cara untuk mendapatkan uang. Yudas pintar melihat situasi yang terjadi pada saat itu, ia sadar bahwa para imam kepala membenci Yesus. Itu sebabnya ia menjumpai para imam untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Bak gayung bersambut, tindakan Yudas ini disambut gembira oleh para imam kepala dengan diberikan imbalan uang.
Bukankah hal itu yang sering kita dengar disekeliling kita? Uang membuat orang menghalalkan segala cara, karena uang pada akhirnya orang berujung di penjara. Banyak orang korupsi, membunuh, saling menciderai, dan banyak hal yang dilakukan hanya demi uang. Benar yang disampaikan Paulus kepada Timotius, bahwa ‘akar dari segala kejahatan adalah cinta uang’ (1 Tim. 6:10). Tuhan Yesus ingin hidup kita hanya berfokus kepada-Nya, supaya hidup kita seturut dengan gambaran-Nya. Semua orang memang perlu uang, namun jangan sampai menjadi hamba uang. Biarlah kita tetap menjadi hamba Tuhan yang taat kepada-Nya.
Pakailah uang untuk melayani-Nya, bukan untuk mengkhianati-Nya. God bless!!!
No Comments